I.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sosial Media kata yang tidak asing kita
dengar saat ini, tahukah anda artinya ? Jika diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia, tentu saja Sosial Media itu adalah Media Sosial – sebuah tempat
untuk melakukan aktifitas bersosialisasi – berbaur dan bergabung dengan orang
lain. Kata Sosial Media menjadi populer ketika Facebook dan Twitter mulai
dikenal oleh kalangan pengguna Internet, hal ini yang kemudian membuat Sosial
Media dan Internet menjadi tidak terpisahkan. Tidak heran, jika mendengar kata
Sosial Media maka pikiran orang orang tentu akan langsung tertuju pada Internet
– Facebook, Twitter, Blogging, youtube dan semua fasilitas fasilitas lainnya
yang menjembatani hubungan dan interaksi antar manusia. Di Indonesia sendiri,
kegiatan ber-Sosial Media sebenarnya telah ada sejak lama – dengan
bermunculannya berbagai macam forum diskusi berbasis web seperti KasKus
misalnya, hanya saja demam Sosial Media mulai terasa ketika sebuah situs
pertemanan bernama Friendster mulai naik daun – saat itu banyak orang mulai
merasa sangat penting untuk menampilkan sosok dirinya untuk dikenal orang lain.
Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang
asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun
sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media sosial.
Apabila kita dapat memnfaatkan media sosial, banyak sekali manfaat yang kita
dapat, sebagai media pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan,
dll. Tapi apabila kita yang dimanfaatkan oleh Media sosial baik secara langsung
ataupun tidak langsung, tidak sedikit pula kerugian yang akan di dapat seperti
kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, dan lain – lain). Orang yang pintar
dapat memanfaatkan media sosial ini untuk mempermudah hidupnya, memudahkan dia
belajar, mencari kerja, mengirim tugas, mencari informasi, berbelanja, dan lain
- lain. Media sosial menambahkan kamus baru dalam pembendaharaan kita yakni
selain mengenal dunia nyata kita juga sekarang mengenal “dunia maya”. Dunia
bebas tanpa batasan yang berisi orang-orang dari dunia nyata. Setiap orang bisa
jadi apapun dan siapapun di dunia maya. Seseorang bisa menjadi sangat berbeda
kehidupannya antara didunia nyata dengan dunia maya, hal ini terlihat terutama
dalam jejaring sosial.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah pengertian sosial media ?
2.
Apa fungsi dan peran dari media sosial itu sendiri ?
3.
Sebutkan berbagai dampak positif dan negatif dari trennya sosial media bagi
generasi muda?
4.
Pemanfaatan sosial media ?
5.
Bagaimana implementasi sosial media ?
BAB II. PEMBAHASAN
II.A
Pengertian sosial media
Media sosial adalah sebuah media online,
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa
media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media
sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi
dialog interaktif.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet
yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.
Jejaring sosial merupakan situs
dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan
teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar
antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan
media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media
sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi
informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan
mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini
untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan
kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya
orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar
terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di
Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan
peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media
sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika
untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan
modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media.
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan
jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar,
tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna
social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik
tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
II.B Generasi
Muda yang Berkarakter
Generasi merupakan aset
bangsa yang sangat berharga, karena maju mundurnya suatu bangsa sangat
bergantung pada generasi yang akan melanjutkannya. Tujuan pembangunan nasional
dapat tercapai bila didukung oleh seluruh komponen bangsa, termasuk generasi
muda. Pemuda mempunyai peranan penting dalam menentukan masa depan bangsa. oleh
karena itu bidang pendidikan mempunyai peranan penting dalam
menciptakan generasi yang cerdas agar mampu meningkatkan daya saing bangsa.
Generasi cerdas adalah generasi yang mempunyai pengetahuan luas, potensi diri
yang tinggi, mempunyai keahlian dan juga ketrampilan, serta produktif. Sudah
seharusnya “Pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki
daya saing dan daya juang agar dapat melanjutkan pembangunan Indonesia diera
globalisasi”.(Sri Sularsih, 2010).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
generasi cerdas:
Faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam mencipatakan generasi yangunggul, ada dua yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal bersumber pada diri anak itu sendiri,
kemauan dan kemamapuan untuk mengembangkan dirinya. Sedangkan faktor eksternal
adalah orang tua, sekolahan, dan juga lingkungan. Selain lembaga pendidikan
yang bertugas untuk mencerdaskan bangsa, orang tua juga mempunyai peranan yang
sangat penting dalam mewujudkan generasi cerdas. Hal yang perlu dilakukan
Sebagai orang tua untuk mewujudkan anaknya menjadi anak yang cerdas: “Membangun
harga diri anak, supaya anak bisa mnghargai dan menyayangi dirinya sendiri
harus dimulai dari orang tua, karena anak-anak bisa menghargai dan mencintai
dirina jika orang tua berhasil meyakinkan mereka bahwa oarang tuanya menghargai
dan mencintai mereka. Membangun kepercayaan diri anak, kepercayaan diri sangat
penting dalam perkembangan anak. Anak-anak akan bisa mengembangkan rasa percaya
dirinya jika orang tua lebih dulu menunjukkan kepercayaannya dan menciptakan
lingkungan yang bisa mereka prediksi dan mereka yakini. Membangun kemandirian
anak, anak-anak bisa mandiri hanya jika orang tua mendorong perkembangan
independensi mereka, latih mereka mengambil keputusan berkenaan dengan diri
mereka, dan tunjukkan kepada mereka bahwa mereka bisa dipercaya”. (Elizabeth
Harley-Brewer, 2005,61).
b. Generasi yang berkarakter
Di samping pendidikan, faktor
lain yang juga berperan dalam membentuk generasi bangsa yang berkualitas adalah
rasa iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa keimanan dan ketakwaan
akan membentengi seseorang dari perbuatan-perbuatan tercela. Sebuah pepatah
yang berbunyi ‘ilmu tanpa agama adalah buta’ rasanya memang benar adanya.
Setinggi apa pun ilmu yang didapatkan tanpa diikuti kepatuhan terhadap perintah
agama pasti akan binasa. Sebagai contohnya adalah para pejabat yang terjerat
kasus korupsi. Dilihat dari tingkat pendidikannya, seorang pejabat jelas
merupakan orang yang berpendidikan tinggi. Hal ini membuktikan bahwa faktor
iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa belum tertanam dalam diri mereka.
Oleh karana itu, generasi muda hendaknya mempunyai rasa iman dan takwa, di
samping juga cerdas dan kreatif. Tuhan lah yang seharusnya kita takuti. Dengan
demikian, manusia tidak akan berani melakukan perbuatan-perbuatan keji karena
Tuhan senantiasa melihat setiap perbuatan yang kita lakukan dan setiap
perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban. Untuk menanamkan faktor di atas
kepada generasi muda, Pemerintah Indonesia telah memasukkan materi pendidikan
agama ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah. Selain itu, kegiatan
keagamaan seperti majelis taklim dan peringatan hari besar agama juga merupakan
solusi lain dalam rangka menanamkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan
terhadap Tuhan. Dengan demikian, terbentuklah generasi penerus pilihan yang
cerdas, kreatif, berakhlak mulia, dan mengedepankan nilai-nilai keimanan dan
ketakwaan terhadap Tuhan.
II.C Peran Media Sosial bagi Generasi Muda
Media sosial memiliki kelebihan
dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :
Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional
dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul.
Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar
TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi
internet.
Membangun Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak
tertandingi untuk berinteraksi dengan
pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback
langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak
dengan media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media
tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.
Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau
secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu.
Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap,
terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk
menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan
bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah,
pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui
efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan
waktu yang lama.
Fungsi sosial media
Ketika kita mendefinisikan media
sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus mendefinisikan fungsi-fungsi
terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
Administrasi
Pengorganisasian proofil karyawan
perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar
anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan
untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog
organisasi dan integrasi konten dalam
masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk menemukan dimana pasar anda.
Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk
mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka.
Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman
anda akan tetap didepan pasar dan begaiman anda berkomunikasi ke pasar.
Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan
pasar.
Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat
penting untuk mengukur apakah metode
yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam
meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda.
*
Dampak positif dan negatif sosial media
Jejaring sosial media juga ada dampak
positif dan dampak negatif yang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.
Pertama kita akan mengawalinya dengan dampak negatif dari sosial media terlebih
dahulu.
a.
Dampak Negatif
1. Kecanduan situs jejaring sosial
seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu
orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah
cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat
nadi, dan merusak performa mental.
2. Seseorang yang menghabiskan waktunya
di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini
dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
3. Kerusakan fisik juga sangat mungkin
terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam
setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang.
Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang
menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
4. Media elektronik, seperti komputer,
laptop, atau handphone (ponsel) juga menghancurkan secara perlahan-lahan
kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial
dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan
interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan
jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting,
menjadi semakin meningkat setiap harinya.
5. Kejahatan dunia maya (cyber crime).
Seiring berkembangnya teknologi,
berkembang pula kejahatan. Didunia internet, kejahatan dikenal dengan
nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya, carding,
hacking, cracking, phising, dan spamming.
6.
Membuat waktu terbuang dengan sia-sia
Sudah beberapa waktu saya mengamati perilaku pengguna
jejaring sosial dengan berinteraksi secara intensif dengan beberapa users. Satu
pertanyaan yang sering hinggap di benak saya adalah bagaimana user tersebut
bisa online terus padahal secara teori mereka seharusnya sedang bekerja,
istirahat tidur malam hari, ataupun sedang beribadah. Tidak jarang interaksi
saya lakukan dengan mereka yang sudah bekeluarga sehingga tidak jarang saya
berpikir bagaimana mereka mengatur interaksi dengan keluarga mereka kalau
setiap saat waktunya dihabiskan dengan melototi layar komputer dan keyboard
smartphonenya. Saya mengakui jika sebagian orang memang memanfaatkan jejaring
sosial sebagai media berbisnis dan mencari referensi. Tapi ada juga yang
menggunakan jejaring sosial untuk sekedar chatting dengan teman di facebook
atau tweeter yang bila terlalu asyik akan menjadi lupa diri dan tidak tau
waktu.
Dampak Positif
1. Sebagai media penyebaran informasi
Informasi yang up to date sangat mudah
menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit
setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. Ini sangatlah
bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital seperti sekarang
ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan jari kita.
2. Sebagai sarana untuk mengembangkan
keterampilan dan sosial
Mengasah keterampilan teknis dan sosial
merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada
dalam neraca persaingan diera modern seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah
penting, tidak ada batasan usia, semua orang butuh untuk berkembang.
3. Memperluas jaringan pertemanan
Dengan menggunakan jejaring sosial, kita
bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal
sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk
menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal budaya dan ciri khas daerah
masing-masing, dll. Hal ini dapat pula mengasah kemampuan berbahasa seseorang.
Misalnya, belajar bahasa inggris dengan memanfaatkan fasilitas call atau video
call yang disediakan di situs jejaring sosial.
Semenjak situs jejaring sosial seperti
yang disebutkan diatas sangat menyedot perhatian publik. Sebagian besar menghabiskan
waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs tersebut. Oleh karena itu diperlukan
cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti dengan membatasi
waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial. Kita juga perlu
belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi
orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs
jejaring sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs
tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk menguranginya yaitu
dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan lain - lain.
*
Pemanfaatan sosial media
Pemanfaatan sosial media untuk usaha
kecil dan menengah
Manfaat sosial media untuk usaha kecil
dan menengah - penggunaan sosial media
dalam membangun branding bermanfaat dalam beberapa cara. Perusahaan akan
mendapat kesempatan konsultasi gratis melalui jaringan sosial. Di mana orang
menawarkan ide – ide pada peningkatan produk atau jasa. Hal ini juga
memungkinkan bagi perusahaan untuk bergabung ke dalam berbagai kelompok
kepentingan yang ada di sekitar brand perusahaan. Jaringan sosial juga
memungkinkan perusahaan untuk terlibat dalam keterlibatan yang lebih berarti
dengan masyarakat kerena ada lebih banyak pengunjung ke website perusahaan.
Sosial media menyediakan banyak
kesempatan untuk membangun jaringan klien bagi usaha kecil dan menengan. Tidak
seperti promosi mulut ke mulut, sosial media menyajikan kata – kata dari mulut
yang banyak dan ribuan bahkan jutaan, yang terjadi secara bersamaan antara
pelanggan. Ini juga dikenal sebagai efek media sosial. Pelanggan perusahaan
akan memberitahu calon pelanggan lain tentang produk perusahaan walaupun mereka belum siap untuk
membeli dari perusahaan. Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk menguji
market baru tanpa harus bersenggolan dengan kompetitor, menguji respon pasar
luar negeri untuk produk baru, dll.
Sosial media menyajikan banyak
kesempatan bagi perusahaan dalam penjualan dan pemasaran melalui selebriti dan
tokoh terkemuka lainnya untuk dapat menjadi
brand ambassador perusahaan tanpa meminta bayaran apapun. Usaha kecil
dan menengah juga dapat membuat vedeo perusahaan resmi dalam waktu singkat dan
didistribusikan di situs pencarian populer seperti youtube. Hal ini dapat
meningkatkan penjualan perusahaan, dan pelanggan lebih merekomendasikan brand
di jaringan sosial.
Jaringan sosial berguna untuk
menciptakan publisitas dalam membantu wartawan dalam mencari perusahaan ketika
mereka menemukan cerita menarik tentang
perusahaan di dunia online . para fans dari suatu perusahaan juga akan
menawarkan layanan manajemen krisis gratis sebelum perusahaan membuat
pernyataan resmi dengan menayangkan komentar positif di situs sosial tentang
perusahaan pada saat terjadi krisis media.
Jaringan sosial juga bermanfaat bagi
usaha kecil dan menengah dalam pengelolaan hubungan pelanggan. Perusahaan bisa
mendapatkan feedback tepat waktu pada sentimen konsumen yang berkaitan dengan
inisiatif kebijakan terbaru, sehingga dapat membuat penyesuaian yang diperlukan.
Pemanfaatan sosial media di bidang
kesehatan
Manusia adalah makhluk sosial, dan
sesuai kodratnya manusia memiliki dorongan serta kebutuhan untuk berinteraksi
dan berkomunikasi dengan orang lain. Metode komunikasi terus berkembang dari
masa ke masa. Pada masa ini, dengan lahirnya internet, penyebaran dan
penangkapan informasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa adanya batasan ruang
dan waktu. Periode saat ini adalah periode kejayaan media sosial.
Perkembangan media sosial ini terlihat
nyata terutama dalam bidang kesehatan. Sekitar 61% manusia menggunakan media
sosial untuk memperoleh informasi kesehatan, karena ini adalah cara yang mudah,
cepat, dan murah.
Beberapa tahun yang lalu, sebelum
teknologi internet berkembang, seseorang yang menginginkan informasi mengenai
kesehatan cukup bertanya pada orang yang lebih berpengalaman lewat tatap muka
secara langsung. Sekarang dengan munculnya jejaring media sosial, masyarakat
dapat memanfaatkannya sebagai tempat bertanya dan berbagi pengalaman kesehatan.
Lewat media sosial, masyarakat dapat melakukan komunikasi interaktif, dan siapa
yang mempunyai persoalan, dapat ditanggapi oleh teman ataupun narasumber.
Namun kita harus ingat bahwa selalu ada
dua sisi untuk setiap situasi, begitu juga bagi media sosial ini. Munculnya
komunitas kesehatan, forum dan kelompok dukungan telah memungkinkan pasien dari
seluruh dunia untuk berhubungan satu sama lain, dan ini sangat bermanfaat bagi
mereka yang menderita kondisi kesehatan yang langka. Melalui media sosial pula
masyarakat, baik dokter maupun pasien, dapat meningkatkan kesadaran mengenai
kondisi kesehatan yang berbeda atau bahkan produk kesehatan yang dapat
memberikan manfaat bagi orang lain. Penyebaran informasi yang cepat melalui
media sosial memungkinkan masyarakat untuk mendidik dirinya sendiri lebih
cepat.
Yang harus digarisbawahi adalah seberapa
jauh pun media sosial berjalan, tidak ada yang dapat menggantikan diagnosis
langsung dokter. Memang dalam situasi kesehatan yang kurang gawat maupun
darurat, seseorang dapat bergantung pada informasi yang tersedia secara online.
Tetapi ketika seorang pasien masuk ke kelompok dukungan online, seberapa besar
informasi yang tersedia dapat diandalkan? Apakah sesuai dengan kondisi yang
dialaminya? Untuk memastikannya lagi-lagi tetap diperlukan anamnesis langsung
dan pemeriksaan fisik oleh dokter.
Sebagai kesimpulan, dapat dikatakan
bahwa media sosial memang tidak dapat digunakan sebagai pengganti metode
“tradisional” dari pengobatan atau perawatan kesehatan, tetapi dapat digunakan
untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan komunitas global yang berpengetahuan luas dan mampu menyerap
informasi yang terus berkembang. Peningkatan pengetahuan dan tanggung jawab
masyarakat sebagai konsumen kesehatan serta penyedia layanan kesehatan, dan
kemampuan dokter untuk menyebarkan peningkatan kesadaran masyarakat dengan
biaya terjangkau pasti memiliki dampak yang mendalam dan positif untuk jangka
panjang, terutama jika metode komunikasi online di sektor kesehatan dilakukan
secara menyeluruh.
Berangkat dari ide manfaat yang akan
didapatkan dari media sosial, hadir pertama kali di Asia Tenggara, sebuah media
sosial kesehatan, BlablaDoctor (www.blabladoctor.com). Media sosial kesehatan
ini menyediakan sarana bagi seluruh masyarakat di seluruh dunia untuk berbicara
tentang kesehatan. Di Blabladoctor, masyarakat dapat membentuk relasi dengan
orang-orang dengan minat kesehatan yang sama, ataupun memiliki pengalaman
kesehatan yang sama. Di media sosial kesehatan ini pula masyarakat dapat
meninjau pelayanan rumah sakit, berteman dengan orang-orang yang menggunakan
rumah sakit yang sama, dan dengan orang-orang yang menggunakan pelayanan medis
yang sama. BlaBlaDoctor juga memungkinkan masyarakat untuk membuat topik
diskusi medis seperti yang mereka inginkan. Ekspresi bebas dan terbuka adalah
ciri khas BlablaDoctor.
Pemanfaatan sosial media dalam
pendidikan
Saat ini, siapa yang tidak mengenal
istilah sosial media? Minimal Facebook dan Twitter. Berdasarkan informasi dari
situs SalingSilang, Indonesia menempati urutan ke empat dan ke lima sebagai
negara pengguna Facebook dan Twitter di dunia.
Sebagian besar pengguna memang masih
memanfaatkan sosial media untuk sekedar bergaul. Bahkan penggunaan sosial media
juga marak dilakukan oleh mereka yang melakukan bisnis.
Akan tetapi, beberapa kalangan dari
dunia pendidikan mulai giat melakukan kegiatan belajar mengajar, dengan sosial
media sebagai salah satu medianya. Hal demikian merupakan terobosan yang
penting dan menarik. Serta dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi
lebih menyenangkan.
Ada banyak sosial media yang dapat
digunakan, seperti Facebook, Twitter, blog, plurk, linkedIn, youtube dan
lain-lain. Akan tetapi mengingat Indonesia adalah salah satu negara pengguna
twitter dan facebook terbesar di dunia, maka rasanya tidak terlalu salah jika
kita berpikir sosial media yang banyak digunakan adalah facebook dan twitter,
selain blog.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana
sekolah atau kelas dapat memanfaatkan sosial media:
1. Menyebarkan informasi yang berkaitan
dengan sekolah atau kelas melalui twitter atau facebook.
2. Guru-guru dapat membagikan
bahan-bahan pelajaran dan tugas-tugas melalui blog. Murid-murid juga dapat
menuliskan tugas-tugas mereka di blog.
3. Meningkatkan kebanggaan pada sekolah
atau kelas dengan membuat facebook page, sehingga dapat berbagi berbagai hal
seperti foto-foto kegiatan, informasi tentang sekolah atau kelas, bahkan dapat
juga menjual merchandise sekolah atau kelas secara online.
4. Sekolah juga dapat memanfaatkan blog
maupun facebook untuk mempromosikan diri.
5. Sekolah dapat berhubungan dengan
orangtua siswa melalui sosial media, sehingga orangtua selalu mendapatkan
informasi terkini.
6. Alumni sekolah dapat selalu terhubung
dan kemudian berkembang, dan lain sebagainya.
Berikut adalah kelebihan dan tantangan
dalam penggunaan sosial media:
Kelebihan:
1. Penggunaan sosial media dapat
membentuk suatu komunitas yang aman, karena sangat dimungkinkan adanya
pengawasan guru-guru, dengan memonitor dan memoderatori isi sosial media.
Sehingga hal-hal yang berbahaya terkait dengan sosial media dapat dihindari.
2. Siswa dapat memberikan kritik dan
komentar pada masing-masing tugas kelas atau sekolah. Kerja kelompok dapat
lebih mudah, dan mereka dapat bertanya pada guru serta memulai diskusi, sehingga
semangat bekerjasama dapat ditingkatkan.
3. Dapat digunakan sebagai sarana untuk
lebih memperkenalkan sekolah atau kelas pada murid dan calon murid.
Tantangan:
1. Akun sosial media milik sekolah atau
kelas, harus dikelola oleh seseorang yang mengerti sosial media, dan sangat
mengenal sekolah. Karena jika tidak, postingan di sosial media tersebut akan
terasa janggal.
2. Kurangnya engagement dengan
murid-murid dapat membuat mereka merasa tidak dipedulikan sekolah.
3. Tidak cukup hanya dengan menampilkan profil
di facebook, akan tetapi dibutuhkan up date dan interaksi harian dengan murid.
Dapat saja seorang murid akan menilai suatu sekolah berdasarkan pengalaman
dengan akun sosial media sekolah tersebut.
*
Implementasi sosial media
Implementasi
media sosial untuk pendidikan
Media blog dapat dikategorikan sebagai
e-learning. Sebuah blog dapat dijadikan
media belajar interaktif, misalnya sebuah komunitas guru di sebuah sekolah membuat blog yang isi atau konten sebuah blog
menyangkut mata pelajaran yang diajarkan masing-masing guru.
Selain itu, aplikasi-aplikasi yang
terdapat dalam sebuah blog seperti video, gambar, ataupun konten-konten lainnya
juga dapat dimanfaatkan untuk membuat metode pangajaran lebih atraktif.
Misalnya dengan memasukkan video ataupun gambar yang berhubungan dengan
pelajaran yang diajarkan.
Dalam hitungan saat ini, jumlah mata
pelajaran di sekolah tidak lebih dari 20 macam. Jadi jika setiap daerah ada
guru yang aktif ngeblog untuk satu fokus pelajaran tertentu maka pendidikan
Indonesia akan dengan cepat maju. Sebab isi blog bisa apa saja, bahkan akan
sangat menggigit. Dan tidak akan keluar jalur, karena pengunjung blog bisa saja
memberi kritiknya.
Hadirnya blogger yang juga berprofesi
sebagai guru jelas akan memberikan nilai tambah terhadap kemajuan dunia
pendidikan. Seperti yang dipaparkan oleh Sawali (seorang guru dan juga
blogger), dunia pendidikan akan makin berkembang secara dinamis karena banyak
pemikiran dan ide kreatif dari para guru yang terabadikan melalui internet. Hal
ini tentu saja akan semakin memudahkan para pemerhati dan pengamat dunia
pendidikan untuk menemukan semangat kaum pendidik di negeri ini dalam menekuni
dunianya. Tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah-masalah pendidikan,
dengan demikian, akan semakin mudah ditemukan di search engine.
Selain itu, blogger yang berprofesi
sebagai guru akan terpacu semangatnya untuk bertindak secara kreatif dan
inovatif dalam mengemas proses pembelajaran yang menarik dan memikat. Semangat
pembelajaran berbasis pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan akan semakin membumi dan membudaya di ruang-ruang kelas sehingga
dunia pendidikan tak lagi menjadi “penjara” yang memasung kebebasan berpikir
siswa didik.
Persaudaraan dan silaturahmi dengan
sesama bloger, baik dari kalangan guru maupun non-guru juga akan terjalin,
sehingga akan terbangun suasana keakraban di antara sesama anak bangsa yang
sanggup membunuh benih-benih primordialisme sempit berbasiskan kesukuan alias
kedaerahan, kelompok, suku, atau agama.
Blog bisa memperpendek jarak ruang dan
waktu sehingga intensitas komunikasi bisa terjalin lebih akrab dan familiar.
Bukankah ini sebuah kontribusi nyata dari para bloger dalam menciptakan
nilai-nilai kerukunan di antara sesama warga bangsa? Jika atmosfer semacam itu
bisa terus berlangsung, jelas akan mampu memperkuat fungsi dan peran dunia
pendidikan sebagai agen kebudayaan yang akan mempertautkan dan menyatukan
perbedaan etnik menjadi sebuah kebersamaan yang mengagumkan.
Kebiasaan dan budaya mengekspresikan
pemikiran-pemikiran kreatif ke dalam sebuah tulisan, setidaknya akan sangat
memengaruhi pola dan gaya berpikir seorang guru. Ini artinya, blog bisa menjadi
wahana yang tepat dan strategis untuk mengembangkan nilai-nilai kependidikan,
kepribadian, profesional, dan sosial seorang guru dalam menjalankan
aktivitasnya, baik di dalam mauoun di luar dunia pendidikan.
Blog juga bisa menjadi media interaktif
untuk mewujudkan pembelajaran elektronik yang dialogis dan demokratis sehingga
kompetensi siswa bisa berkembang dengan baik. Dalam memberikan tugas, baik
terstruktur maupun tidak terstruktur, misalnya, seorang guru bisa memostingnya
di sebuah blog, kemudian siswa diberikan kebebasan dan kemerdekaan kreatif
untuk menjawab, menyampaikan pendapat, sanggahan, atau usulan melalui kolom
komentar.
Hal ini akan sangat berbeda susasananya
jika siswa bertatap muka secara langsung dengan sang guru yang seringkali
dihadapkan pada kendala-kendala psikis, seperti rasa sungkan, takut, atau malu.
Dari sisi ini, blog bisa menumbuhkan keberanian siswa dalam menyampaikan
pendapat yang selama ini menjadi hambatan klasik dalam proses pembelajaran.
Tentu saja, masih ada nilai tambah yang
lain ketika guru mampu memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. Selain
itu, penggunaan internet oleh siswa menjadi lebih berguna dan metode elearning
telah dapat dijalankan. Meskipun demikian, harus diakui, bukan persoalan yang
mudah untuk menjadikan blog sebagai magnet yang mampu memikat para guru dan
siswa. Selain kendala jaringan infrastruktur internet yang belum merata di
berbagai daerah, juga masih muncul adanya kesenjangan kompetensi guru.
Dalam kondisi demikian, dibutuhkan
komitmen dan kebijakan para pengambil keputusan untuk tak henti-hentinya
mengakrabkan guru dan juga siswa pada dunia blog secara simultan dan
berkelanjutan dengan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan
dalam melakukan aktivitas ngeblog.
Implementasi sosial media dalam kesehatan
Ø Cegah HIV/AIDS Lewat Sosial Media
Perkembangan teknologi informasi juga
memiliki dampak positif jika dimanfaatkan secara benar. Salah satunya untuk
mendukung program pemerintah
mengampanyekan bahaya HIV/AIDS di kalangan generasi muda yang sangat rawan
dengan perilaku seks bebas. Pakar Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Krisna
Murti mengungkapkan, pencegahan penularan kasus HIV/AIDS harus dilakukan secara
maksimal, khususnya terhadap orang berusia muda. Salah satu upaya yang bisa
dilakukan untuk melakukan pencegahan tersebut adalah perlu adanya pemanfaatan
sosial media yang ada saat ini. "Selain sosial yang ada saat ini seperti
Facebook atau Twitter, sosialisasi dan pencegahan juga bisa dilakukan melalui
media elektonik seperti telepon seluler dengan menayangkan video bahaya
HIV/AIDS," katanya, saat workshop penyusunan rencana strategis lima tahun
(Renstra) KPAP DKI, Kamis (28/9).
Selain itu, lanjutnya, diperlukan adanya
keterlibatan tokoh-tokoh dan kaum muda, serta adanya peningkatan kompetensi
penyuluh dan relawan.
Akademisi UI, Ade Sasongko menambahkan,
secara keseluruhan upaya yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi
(KPAP) DKI dalam mencegah penularan HIV/AIDS sudah cukup baik. Namun, ia
meminta agar program yang direncanakan harus dapat memahami karateristik
masyarakat DKI, sehingga program bisa dikemas dan dicerna dengan baik.
"Dari program yang sudah ada dan yang direncanakan, harus ada keterlibatan
di luar instansi pemerintah, dalam hal ini adalah LSM yang peduli dengan
HIV/AIDS," katanya.
Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
DKI Jakarta, Masdar Mashudi mengungkapkan, dalam kasus penularan HIV/AIDS ada
aspek moralitas. Untuk itu, agama harus terlibat dan membangun perspektif
keagamaan yang lebih manusiawi. Dalam menekan pertumbuhan kasus HIV/AIDS, ia
menilai diperlukan adanya imbauan secara langsung melalui media yang efektif di
lokasi yang menjadi tempat berkembangnya kasus tersebut, seperti lokasisasi.
"Bisa juga dilakukan dengan cara pemasangan stiker di tempat lokalisasi.
Isinya tentang bahaya seks di luar nikah, serta bahayanya HIV/AIDS," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris KPAP DKI
Jakarta, Rohana Manggala mengatakan, penanggulangan HIV/AIDS merupakan salah
satu program prioritas Pemprov DKI Jakarta. Salah satu tugas pokoknya adalah,
memonitor dan mengevaluasi hasil program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
di Provinsi DKI Jakarta yang dilaksanakan oleh pemerintah dan non pemerintah.
Menurutnya, sudah banyak kegiatan yang dilakukan pihaknya maupun oleh LSM
peduli AIDS dukungan mitra internasional, di bawah koordinasi dan fasilitasi KPA
Provinsi DKI Jakarta, melalui program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di
DKI Jakarta.
"Pelaksanaan program penanggulangan
HIV/AIDS di Jakarta difokuskan pada upaya pencegahan pada kelompok resiko
tinggi dan upaya perawatan, dukungan dan pengobatan pada Orang Dengan HIV/AIDS
(ODHA). Target program adalah penjangkauan secara efektif kelompok resiko
tinggi transmisi seksual dan jarum suntik sebanyak 80 persen pada tahun 2010
dengan target perubahan perilaku sebanyak 60 persen pada masing-masing kelompok,"
jelasnya.
Dijelaskannya, tujuan Renstrada
2008-2012 adalah dapat dicegahnya 16 ribu infeksi baru di DKI Jakarta pada
tahun 2012. Untuk mencapai tujuan tersebut, minimal 80 persen populasi kunci
harus mendapatkan intervensi program pencegahan, 60 persen populasi berperilaku
aman terhadap penularan HIV dan 70 persen pembiayaan lokal untuk kesinambungan
program HIV/AIDS. Menurutnya, fokus program ini terbukti efektif untuk tingkat
epidemi yang masih terkonsentrasi pada kelompok resiko tinggi. Dalam skenario
program ini, akan dapat dicegah infeksi baru sebesar 16.000 pada tahun 2010 dan
32.000 pada tahun 2012.
Dari pembahasan tentang implementasi
cegah HIV di atas. Kita dapat menyadari betapa pentingnya sosial media dalam
kehidupan bermasyarakat. Penting sekali bagi kita untuk menyadari peran sosial
media yang lebih efisien untuk organisasi atau kelompok yang dapat membantu
sesama. Dengan adanya ini masyarakat sosial media dapat berperan langsung untuk
mencegah HIV/AIDS dengan menjadi jempolers di facebook atau twitter .
Implementasi
sosial media dalam usaha kecil dan menengah
Ø Berwirausaha Mengandalkan Sosial Media Online
Semenjak adanya Media Online, tak jarang
untuk media offline mulai sedikit ditinggalkan. Dan kebanyakan para usahawan
sekarang beralih menggunakan sosial media seperti halnya Blog, facebook,
twitter, koprol, google+, FJB, dan juga beberapa Online Store lainnya. Hal
tersebut memang lebih efisien dan lebih praktis, disamping lebih murah atau
bahkan tidak ada biaya sama sekali dalam mempromosikan barang atau jasa, juga
tidak perlu meluangkan tenaga yang cukup besar untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan. Cukup dengan Online dan mengakses semua sosial media online yang
ada, maka dipastikan adanya kelebihan dan efisiensi di dalam penyebaran iklan
tersebut.
Pada umumnya, dijaman sekarang ini telah
banyak usahawan yang berselancar didunia maya dengan berinternetan ria untuk
memasarkan produk, barang, atau jasa mereka di melalui sosial media. Banyak
manfaat dari Internet, dan dengan internetlah bisa mendongkrak roda
perekonomian dari para usahawan-usahawan.
Selain mendapat kemudahan di dalam
memperkenalkan dan memasarkan barang, produk, atau jasa mereka, dengan sosial
media yang ada pada saat ini. Juga bisa lebih banyak lagi mencari dan merangkul
para customer di seluruh Indonesia, karena dengan internet tidak hanya terbatas
di wilayah tertentu saja. Akan tetapi bisa mencakup kalangan luas yang bahkan
tidak bisa dijamah hanya dengan Media Offline.
Saat ini sosial media online menjadi
target utama didalam cara pemasaran barang atau jasa. Hal ini dikarenakan
banyaknya pengguna internet di Indonesia yang dari tahun ke tahun semakin
bertambah, oleh sebab itu para wirausahawan/wirausahawati pastinya akan
mempertimbangkan peluang yang besar tersebut dan dari peluang itulah ada
beberapa keuntungan yang pastinya akan didapatkan dengan mudah.
Contoh Pemanfaatan Sosial Media Online
Berikut adalah contoh-contoh pemanfaatan
sosial media yang sering kita jumpai keberadaannya. Diantaranya adalah sebagai
berikut ini:
Melalui BLOG
Blog, dengan menggunakan blog sudah bisa
berwirausaha di sosial media online, karena dengan blog kita bisa dengan
leluasa untuk memasangkan produk atau jasa yang kita tawarkan kepada para calon
pelanggan / customer.
Melalui bloglah kita bisa memasang mulai
dari spesifikasi barang atau jasa, contoh barang, serta harga dari barang
tersebut. Mengapa disini mencontohkan blog, karena dengan menggunakan blog kita
tidak perlu membayar (selain hosting dan beli domain). Blog merupakan media
iklan yang sangat ramah dan dibilang gratis selama tidak beli hosting dan ganti
domain.
Dibawah ini adalah contoh dari
penggunaan blog untuk menginformasikan serta memberitahukan kepada khalayak
umum mengenai barang atau jasa yang ditawarkan kepada khalayak umum:
Seperti itulah contoh pemanfaat blog
(BLOGdetik) sebagai sarana pemasaran melalui internet.
Melalui Twitter
Twitter juga bermanfaat didalam
penyebaran informasi atau iklan mengenai produk atau jasa yang akan ditawarkan
kepada khalayak umum. Twitter juga bisa memasarkan atau menyebarkan produk yang
telah di publish di Blog agar supaya iklan di blog lebih maksimal.
Di Twitter karena hanya terbatas dengan
karakter yang ada, hanya 140 karakter. Jadi kebanyakan hanyalah link blog atau
website yang dipasangkan untuk diperkenalkan. Dan pada intinya twitter hanyalah
sebagai media untuk mempromosikan saja.
Dibawah ini adalah contoh dari
penggunaan twitter sebagai penyebaran atau sebagai media promosi untuk blog
atau website jualan para wirausaha.
Melalui Facebook
Facebook merupakan media yang sangatlah
pas untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk atau jasa yang nantinya akan
diketahui oleh khalayak umum. Mengapa dikatakan sangat pas dan sangat cocok
untuk menggunakan layanan facebook? karena di Indonesia adalah pengguna nomer
dua terbesar didunia, serta di facebook memiliki dua fasilitas sekaligus.
Selain bisa berfungsi sebagai blog (karena tidak dibatasi dengan karakter)
untuk memberikan spesifikasi dari barang atau jasa, juga dapat menyebarluaskan
dan mempromosikan juga.
Jadi sangatlah pas dan cocok apabila
memanfaatkan ketiga sosial media di atas tersebut, apabila pengerjaannya sudah
maksimal. Maka tidak perlu susah-susah lagi untuk menyebarkan brosur atau
menempelkan pamflet lagi.
Selain tiga sosial media diatas, juga
terdapat beberapa lagi yang bisa digunakan. Misalnya saja menggunakan jasa
Forum Jual Beli (FJB) di Kaskus dan Toko Beli Online / online store seperti
halnya TokoBagus(dot)com serta penyedia jasa layanan untuk memasarkan produk
usaha anda yang bisa digunakan untuk mengembangkan wirausaha anda sekalian.
Melalui Penyedia Jasa Layanan
Salah satunya adalah GoBrand, GoBrand
merupakan salah satu Penyedia Jasa Layanan untuk Pemasaran Produk Usaha.
GoBrand memiliki jaringan yang luas dan sangat berpeluang untuk lebih
mempopulerkan produk anda ke masyarakat luas, jadi hal ini juga bisa menjadi
peluang yang sangat besar sekali bagi anda.
Bagaimana tidak ada salahnya kan
memanfaatan sosial media Dalam mengembangkan Wirausaha?Pastinya kan lebih
murah, lebih efisien, dan lebih maksimal didalam menjalankan wirausaha.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Media sosial adalah sebuah media online,
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa
media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media
sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi
dialog interaktif.
beberapa dampak negatif yang muncul
akibat penggunaan jejaring sosial yang berlebihan:
1.
Membuat waktu terbuang dengan sia-sia
2.
Menambah beban pengeluaran
3.
Mengganggu konsentrasi belajar
4.
Mengancam keamanan diri
5.
Mengancam kesehatan
Beberapa dampak positif yang dapat kita peroleh dari menggunakan
sosial media :
1.
Sebagai media penyebaran informasi
2.
Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
3.
Memperluas jaringan pertemanan
SARAN
Remaja saat ini sudah seharusnya
menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang
yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring
sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut,
namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk menguranginya yaitu dengan
mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan lain - lain.
Implementasikan sosial media dengan baik
dan benar, gunakan peluang yang ada sebagai sarana yang positif.
Sumber
Artikel online
Membangun
Generasi Cerdas dan Berkarakter. diambil
20 September 2013, dari http://arikasantika.blogspot.com/2013/02/membangun-generasi-cerdas-dan.html
Teknologi
Informasi - Wikipedia. diambil 21
September 2013, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
Pengaruh
Jejaring Sosial. diambil 21 September
2013, dari http://www.slideshare.net/dioaltha/pengaruh-jejaring-sosial-sebagai-media-maya-yang-nyata-bagi-siswa-xi-ipa-2-sma-2-kota-solok
Andara Skincare
ReplyDeleteShopee Andara Skincare
Tokopedia Andara Skincare
Instagram Andara Skincare
Facebook Andara Skincare
wa.me/+6285158910944