BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan
iptek yang cukup pesat sekarang ini merupakan tuntutan masyarakat yang tidak
dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan
masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan
iptek, terutama teknologi informasi (information technology) seperti
internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu
singkat, baik legal maupun illegal.
Dampak buruk
dari perkembangan “dunia maya” ini tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan
masyarakat modern saat ini dan masa depan khususnya bagi generasi muda, tetapi Generasi muda harus mampu
menciptakan suatu teknologi yang bisa melambungkan nama Indonesia ke dunia
internasional. Dengan tenaga yang masih energik, generasi muda bisa bekerja
ekstra keras untuk menciptakan suatu teknologi. Generasi muda juga tidak cepat
puas, jadi mereka akan selalu menghasilkan karya-karya teknologi dengan
kualitas terbaik.
Semua ini
dapat dipahami, karena teknologi memegang peran amat penting di dalam kemajuan
suatu bangsa dan negara di dalam percaturan masyarakat internasional yang saat
ini semakin global, kompetitif dan komparatif. Bangsa dan negara yang menguasai
teknologi tinggi berarti akan menguasai “dunia”, baik secara ekonomi, politik,
budaya, hukum internasional maupun teknologi persenjataan militer untuk
pertahanan dan keamanan negara bahkan kebutuhan intelijen.
1.2 TUJUAN
Tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah
1. Memenuhi tugas akhir semester matakuliah Bahasa Indonesia
2. Mengetahui peran teknologi bagi
generasi muda.
3.
Mengetahui
pengaruh teknologi informasi bagi generasi muda.
1.3 PERUMUSAN MASALAH
2.
Apakah definisi teknologi
informasi?
3.
Bagaimana peran teknologi bagi
generasi muda?
4.
Bagaimana pengaruh teknologi bagi
generasi muda?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Tenologi
Informasi
Teknologi
sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat
diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan
sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu
tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara
rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau
pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi). Menurut
para ahli teknologi adalah :
a.
Poerbahawadja Harahap, Teknologi
adalah : 1) Ilmu yang menyelidiki cara- cara kerja di dalam tehnik 2) Ilmu
pengetahuan yang digunakan dalam pabrik- pabrik dan industri- industri.
b.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158),
Teknologi adalah ; 1) Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu
pengetahuan terapan 2) Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
c.
Dalam Random House Dictionary
seperti dikutip Naisbitt (2002 : 46) Teknologi adalah sebagai benda, sebuah
obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas berbeda dengan manusia.
d.
Wikipedia situs wiki terbesar di
Dunia, Teknologi adalah : Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
e.
Menurut Miarso (2007 : 62) teknologi
adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau
menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk
lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.
Secara umum
teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, produk yang
digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkankinerja, atau
Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan.
Pengertian
informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang
lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi
penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang Pengertian dari
hardware atau dalam bahasaindonesianya disebut juga dengan nama perangkat keras
adalah salah satu komponen darisebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat
dan diraba oleh manusia secara langsungatau yang berbentuk nyata, yang
berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
Dari
beberapa pengertian tersebut, dapat diperoleh pengertian teknologi informasi adalah
suatu
bidang pengelolaan teknologi dan mencakupi banyak bidang yang termasuk tetapi
tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi,
perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi. Singkatnya, apa
yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang dirasakan dalam format
visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi multimedia, dianggap bagian
dari Teknologi Informasi. TI menyediakan bisnis dengan empat set layanan inti
untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi,
memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat
produktivitas.
2.2
Generasi Muda dan Kemerdekaan Teknologi
Di
manapun di negeri ini, perubahan itu datang dari orang muda." Itulah yang
dikatakan seorang Profesor kepada Saya beberapa waktu lalu. Jika kita melihat
jauh ke belakang, perjuangan kemerdekaan Indonesia tak bisa dilepaskan dari
semangat kaum mudanya. Beralihnya kekuasaan dari Orde Baru juga karena kekuatan
generasi muda (mahasiswa), hingga kemudian tonggak reformasi berdiri di negara
ini.
Bahkan Bung Karno, tokoh besar bangsa Indonesia pernah berkata. "Berikan Saya sepuluh pemuda, maka Saya akan mengubah dunia." Orang sekelas Bung Karno saja percaya dengan kekuatan kaum muda yang bisa membawa perubahan. Tentu saja, hal itu masih berlaku hingga saat ini, jika para generasi muda bisa mengejewantahkan semangat, optimisme, kedinamisan, dan jiwa revolusioner para kaum muda.
Di zaman yang serba berteknologi canggih sekarang, jiwa kaum muda tentu tak hanya sekedar semangat menggebu-gebu saja. Jiwa-jiwa yang penuh perubahan itu harus diselaraskan dengan penguasaan terhadap kemajuan teknologi. Karena kehidupan manusia sekarang sudah tak bisa lagi dipisahkan dari pergerakan dunia teknologi.
Information Communication Technology (ICT) atau teknologi komunikasi informasi adalah salah satu tonggak peradaban dunia saat ini. Mulai dari televisi, handphone, hingga internet sudah menjadi bagian dalam kehidupan kita. Malah teknologi mengambil satu posisi penting dalam kehidupan manusia. Alat-alat canggih tersebut sudah menjadi bagian pelengkap dalam perkembangan dunia, termasuk dalam refleksi jiwa kaum muda.
Dalam Digital Grown Up (2009), Dan Tapscott bertutur soal datangnya era konektivitas. Zaman di mana semua sendi kehidupan, dari yang substansial hingga hal remeh-temeh, terakomodasi pada medium teknologi koneksi sosial internet. Pertanyaan tentang buku baru atau harga sebuah buku, misalnya, tak lagi ditanyakan kepada teman kuliah yang baru pulang dari toko buku. Namun, cukup diketikkan kata kunci pada mesin pencari (search engine).
Pemuda sebagai ujung tombak perubahan tentu harus bisa menguasai perkembangan teknologi ini. Pemuda harus mampu memanfaatkan teknologi untuk terus mengobarkan perubahan menuju kemajuan ke arah yang lebih baik bagi negeri ini. Karena perjuangan sekarang bukan lagi bergerilya di dalam hutan. Perjuangan di zaman serba canggih ini adalah peperangan dalam menguasai teknologi-teknologi serba mutakhir.
Tidak bisa kita pungkiri jika masih banyak masyarakat kita yang masih gagap dengan teknologi. Belum adanya kemerdekaan teknologi ini terutama terjadi di daerah-daerah pelosok yang pastinya belum tersentuh oleh alat-alat komunikasi dan informasi yang berbasis teknologi. Jangankan ingin memikirkan perkembangan teknologi, untuk memikirkan besok mau makan pakai apa sudah begitu banyak menyita waktu mereka.
Di sinilah kemudian muncul permasalahan jurang digital (digital divide) di tengah-tengah masyarakat kita. Banyak warga terutama di daerah-daerah di mana infrastruktur teknologi masih belum menyentuh kehidupan mereka, tentu saja tak mampu mengoperasionalkan perangkat teknologi tersebut. Kesenjangan ini nantinya tentu saja dapat merintangi laju perkembangan sosial dan ekonomi, serta meninggalkan wilayah-wilayah yang lebih miskin jauh di belakang.
Masalah digital divide semakin menyulitkan kita untuk mendapatkan kemerdekaan teknologi tersebut. Penerapan melek teknologi secara meluas di kalangan warga akan terasa lambat, karena ditambah lagi dengan sejumlah hambatan dalam aspek demografi, perilaku, budaya, fungsional, dan juga teknologi. Teknologi akhirnya menjadi penyebab jurang komunikasi yang semakin lebar di dalam masyarakat.
Pada bagian inilah kemudian tugas generasi muda bertambah satu lagi, membebaskan masyarakat Indonesia dari kebodohan akan teknologi tersebut. Kita sebagai pemuda harus ikut mendorong kebijakan untuk memasyarakatkan teknologi hingga ke seluruh pelosok Tanah Air. Kaum muda sebagai generasi pembawa perubahan, harus mampu membawa kehidupan masyarakat ke zaman teknologi canggih, tanpa membeda-bedakan golongannya. Sehingga, tak ada lagi masyarakat yang terjajah dalam perkembangan teknologi. Semua masyarakat pun bisa melanjutkan perjuangan di era digital ini.
Usaha ini memang sulit, tapi bukan berarti tidak bisa berhasil. Hanya memang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengimplementasikannnya dan kemudian dapat melihat hasilnya. Selan itu, juga membutuhkan biaya yang lebih besar. Namun pastinya, tidak ada yang tidak bisa dilakukan. Semuanya harus dicoba. Tentu saja ini tanggung jawab yang besar bagi para generasi muda Indonesia, sebagai generasi pembawa perubahan.
Kemerdekaan teknologi dalam judul di atas juga bisa bermakna ganda. Pertama, tentu saja soal penguasaan teknologi yang seharusnya dapat diaplikasikan oleh pemuda zaman sekarang dalam setiap sendi kehidupannya dan dalam bermasyarakat. Tentu juga dengan mendorong penguasaan teknologi tersebut bagi lingkungan sekitar dan mayarakat sendiri. Bagian ini sudah dibahas dalam pemaparan di atas.
Namun ada satu lagi makna yang bisa jadi muncul dalam mengartikan "kemerdekaan teknologi" tersebut. Soal siapa yang membutuhkan dan siapa yang dibutuhkan, akan teknologi dan oleh teknologi itu sendiri. Maksudnya, soal kebutuhan kita akan teknologi tersebut. Jangan sampai terjadi malah kita yang mengalami ketergantungan terhadap teknologi.
Sudah tidak heran lagi, melihat para pemuda di zaman sekarang malah dikuasai oleh teknologi itu sendiri. Semuanya ingin serba cepat dan instan, sehingga kemudian melupakan esensi proses dalam persoalan tersebut. Lihat saja dengan para pelajar yang misalnya lebih memilih melakukan copy-paste terhadap karya orang lain untuk menyelesaikan tugasnya, ketimbang membolak-balik dan membaca sebuah buku, kemudian mengetikkannya di komputer. Fenomena tersebut sudah tidak asing lagi di kalangan pelajar.
Atau, mungkin kasus terbaru soal ketergantungan terhadap teknologi adalah fenomena Facebook yang sedang mewabah ditengah-tengah generasi muda. Bayangkan saja, teknologi tak lagi untuk membangun perubahan bagi bangsa, tetapi malah membuat kaum muda berubah menjadi individualis. Semua orang sibuk ber-chatting-ria di Facebook, sehingga tak sempat lagi memikirkan apa yang akan dilakukannya untuk membangun bangsa. Bahkan budaya diskusi dan ngumpul bareng sudah mulai hilang ditelan fenomena Facebook.
Ini adalah salah satu bentuk ketergantungan kita terhadap teknologi. Pastinya hal ini terjadi karena kekurangsiapan kita untuk menerima kehadiran teknologi tersebut. Oleh karena itu, dari awal kaum muda harus sudah menyiapkan diri untuk menguasai teknologi tersebut, bukan malah sebaliknya, dikuasai oleh teknologi.
Satu hal yang harus selalu diingat, teknologi diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia agar lebih ringan. Bukan berarti hal tersebut agar kita melupakan proses dari pekerjaan tersebut. Apalagi jika kita malah mengalami ketergantungan terhadap teknologi itu sendiri. Lebih parahnya tentu saja ketika ada pihak-pihak yang malah menyalahgunakan teknologi tersebut untuk hal-hal yang tidak berguna, bahkan untuk tindakan kriminal.
Pastinya, kita sebagai pemuda harus terbebas dari kebodohan dan cengkeraman teknologi itu sendiri. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, revolusi internet adalah sebuah peluang dan juga sebuah ancaman. Pemuda generasi penerus bangsa harus memperhatikan itu.
Bahkan Bung Karno, tokoh besar bangsa Indonesia pernah berkata. "Berikan Saya sepuluh pemuda, maka Saya akan mengubah dunia." Orang sekelas Bung Karno saja percaya dengan kekuatan kaum muda yang bisa membawa perubahan. Tentu saja, hal itu masih berlaku hingga saat ini, jika para generasi muda bisa mengejewantahkan semangat, optimisme, kedinamisan, dan jiwa revolusioner para kaum muda.
Di zaman yang serba berteknologi canggih sekarang, jiwa kaum muda tentu tak hanya sekedar semangat menggebu-gebu saja. Jiwa-jiwa yang penuh perubahan itu harus diselaraskan dengan penguasaan terhadap kemajuan teknologi. Karena kehidupan manusia sekarang sudah tak bisa lagi dipisahkan dari pergerakan dunia teknologi.
Information Communication Technology (ICT) atau teknologi komunikasi informasi adalah salah satu tonggak peradaban dunia saat ini. Mulai dari televisi, handphone, hingga internet sudah menjadi bagian dalam kehidupan kita. Malah teknologi mengambil satu posisi penting dalam kehidupan manusia. Alat-alat canggih tersebut sudah menjadi bagian pelengkap dalam perkembangan dunia, termasuk dalam refleksi jiwa kaum muda.
Dalam Digital Grown Up (2009), Dan Tapscott bertutur soal datangnya era konektivitas. Zaman di mana semua sendi kehidupan, dari yang substansial hingga hal remeh-temeh, terakomodasi pada medium teknologi koneksi sosial internet. Pertanyaan tentang buku baru atau harga sebuah buku, misalnya, tak lagi ditanyakan kepada teman kuliah yang baru pulang dari toko buku. Namun, cukup diketikkan kata kunci pada mesin pencari (search engine).
Pemuda sebagai ujung tombak perubahan tentu harus bisa menguasai perkembangan teknologi ini. Pemuda harus mampu memanfaatkan teknologi untuk terus mengobarkan perubahan menuju kemajuan ke arah yang lebih baik bagi negeri ini. Karena perjuangan sekarang bukan lagi bergerilya di dalam hutan. Perjuangan di zaman serba canggih ini adalah peperangan dalam menguasai teknologi-teknologi serba mutakhir.
Tidak bisa kita pungkiri jika masih banyak masyarakat kita yang masih gagap dengan teknologi. Belum adanya kemerdekaan teknologi ini terutama terjadi di daerah-daerah pelosok yang pastinya belum tersentuh oleh alat-alat komunikasi dan informasi yang berbasis teknologi. Jangankan ingin memikirkan perkembangan teknologi, untuk memikirkan besok mau makan pakai apa sudah begitu banyak menyita waktu mereka.
Di sinilah kemudian muncul permasalahan jurang digital (digital divide) di tengah-tengah masyarakat kita. Banyak warga terutama di daerah-daerah di mana infrastruktur teknologi masih belum menyentuh kehidupan mereka, tentu saja tak mampu mengoperasionalkan perangkat teknologi tersebut. Kesenjangan ini nantinya tentu saja dapat merintangi laju perkembangan sosial dan ekonomi, serta meninggalkan wilayah-wilayah yang lebih miskin jauh di belakang.
Masalah digital divide semakin menyulitkan kita untuk mendapatkan kemerdekaan teknologi tersebut. Penerapan melek teknologi secara meluas di kalangan warga akan terasa lambat, karena ditambah lagi dengan sejumlah hambatan dalam aspek demografi, perilaku, budaya, fungsional, dan juga teknologi. Teknologi akhirnya menjadi penyebab jurang komunikasi yang semakin lebar di dalam masyarakat.
Pada bagian inilah kemudian tugas generasi muda bertambah satu lagi, membebaskan masyarakat Indonesia dari kebodohan akan teknologi tersebut. Kita sebagai pemuda harus ikut mendorong kebijakan untuk memasyarakatkan teknologi hingga ke seluruh pelosok Tanah Air. Kaum muda sebagai generasi pembawa perubahan, harus mampu membawa kehidupan masyarakat ke zaman teknologi canggih, tanpa membeda-bedakan golongannya. Sehingga, tak ada lagi masyarakat yang terjajah dalam perkembangan teknologi. Semua masyarakat pun bisa melanjutkan perjuangan di era digital ini.
Usaha ini memang sulit, tapi bukan berarti tidak bisa berhasil. Hanya memang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengimplementasikannnya dan kemudian dapat melihat hasilnya. Selan itu, juga membutuhkan biaya yang lebih besar. Namun pastinya, tidak ada yang tidak bisa dilakukan. Semuanya harus dicoba. Tentu saja ini tanggung jawab yang besar bagi para generasi muda Indonesia, sebagai generasi pembawa perubahan.
Kemerdekaan teknologi dalam judul di atas juga bisa bermakna ganda. Pertama, tentu saja soal penguasaan teknologi yang seharusnya dapat diaplikasikan oleh pemuda zaman sekarang dalam setiap sendi kehidupannya dan dalam bermasyarakat. Tentu juga dengan mendorong penguasaan teknologi tersebut bagi lingkungan sekitar dan mayarakat sendiri. Bagian ini sudah dibahas dalam pemaparan di atas.
Namun ada satu lagi makna yang bisa jadi muncul dalam mengartikan "kemerdekaan teknologi" tersebut. Soal siapa yang membutuhkan dan siapa yang dibutuhkan, akan teknologi dan oleh teknologi itu sendiri. Maksudnya, soal kebutuhan kita akan teknologi tersebut. Jangan sampai terjadi malah kita yang mengalami ketergantungan terhadap teknologi.
Sudah tidak heran lagi, melihat para pemuda di zaman sekarang malah dikuasai oleh teknologi itu sendiri. Semuanya ingin serba cepat dan instan, sehingga kemudian melupakan esensi proses dalam persoalan tersebut. Lihat saja dengan para pelajar yang misalnya lebih memilih melakukan copy-paste terhadap karya orang lain untuk menyelesaikan tugasnya, ketimbang membolak-balik dan membaca sebuah buku, kemudian mengetikkannya di komputer. Fenomena tersebut sudah tidak asing lagi di kalangan pelajar.
Atau, mungkin kasus terbaru soal ketergantungan terhadap teknologi adalah fenomena Facebook yang sedang mewabah ditengah-tengah generasi muda. Bayangkan saja, teknologi tak lagi untuk membangun perubahan bagi bangsa, tetapi malah membuat kaum muda berubah menjadi individualis. Semua orang sibuk ber-chatting-ria di Facebook, sehingga tak sempat lagi memikirkan apa yang akan dilakukannya untuk membangun bangsa. Bahkan budaya diskusi dan ngumpul bareng sudah mulai hilang ditelan fenomena Facebook.
Ini adalah salah satu bentuk ketergantungan kita terhadap teknologi. Pastinya hal ini terjadi karena kekurangsiapan kita untuk menerima kehadiran teknologi tersebut. Oleh karena itu, dari awal kaum muda harus sudah menyiapkan diri untuk menguasai teknologi tersebut, bukan malah sebaliknya, dikuasai oleh teknologi.
Satu hal yang harus selalu diingat, teknologi diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia agar lebih ringan. Bukan berarti hal tersebut agar kita melupakan proses dari pekerjaan tersebut. Apalagi jika kita malah mengalami ketergantungan terhadap teknologi itu sendiri. Lebih parahnya tentu saja ketika ada pihak-pihak yang malah menyalahgunakan teknologi tersebut untuk hal-hal yang tidak berguna, bahkan untuk tindakan kriminal.
Pastinya, kita sebagai pemuda harus terbebas dari kebodohan dan cengkeraman teknologi itu sendiri. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, revolusi internet adalah sebuah peluang dan juga sebuah ancaman. Pemuda generasi penerus bangsa harus memperhatikan itu.
2.3
Peran
Teknologi bagi Generasi muda
Dalam
era globalisasi yang penuh persaingan ini, kekuatan ekonomi suatu negara
sesungguhnya berakar dari kemampuan teknologi dan inovasi yang dimiliki bangsa
tersebut. Karena itu, untuk mendorong akselerasi kemakmuran bangsa, maka
kekuatan Iptek dan inovasi bangsa tersebut perlu ditempatkan menjadi penghela
utama kekuatan ekonomi. Pemuda dengan dipelopori para mahasiswa, harus dapat
mengambil peran penting dalam perkembangan Iptek di masa mendatang.
Pemuda juga harus mampu menciptakan suatu teknologi yang bisa melambungkan nama Indonesia ke dunia internasional. Dengan tenaga yang masih energik, pemuda bisa bekerja ekstra keras untuk menciptakan suatu teknologi. Pemuda juga tidak cepat puas, jadi mereka akan selalu menghasilkan karya-karya teknologi dengan kualitas terbaik.
Karena itu, dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Pemuda juga harus mampu menciptakan suatu teknologi yang bisa melambungkan nama Indonesia ke dunia internasional. Dengan tenaga yang masih energik, pemuda bisa bekerja ekstra keras untuk menciptakan suatu teknologi. Pemuda juga tidak cepat puas, jadi mereka akan selalu menghasilkan karya-karya teknologi dengan kualitas terbaik.
Karena itu, dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
2.4
Pengaruh Teknologi Informasi bagi
Generasi Muda
Kemajuan teknologi
di masa sekarang sangatlah pesat. Berbagai macam kemajuan teknologi dengan
mudahnya sekarang bisa kita dapat. Di masa sekarang kita dapat mencari,
semua macam informasi di seluruh belahan dunia dengan
sangatlah mudah semua itu berkat kemajuan teknologi . kita dapat
melakukan itu semua dengan menggunakan berbagai alat dan sarana, salah satunya
dengan mengunakan INTERNET , HANDPHONE, TELEVISI ,dll.
Memang Sangatlah
bagus jika perkembangan teknologi ini semakin maju, karena bisa
menambah wawasan bagi generasi-generasi muda tentunya
mereka tidak akan ketinggalan zaman dengan mendapat informasi secara lebih cepat
melalui sarana-sarana yang mendukung mereka untuk mendapatkan semua informasi
yang lebih baru.
Tentu saja
kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan
umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga
memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada
di masyarakat. Kemajuan teknologi televisi, handphone, bahkan
internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati
oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang
bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat.
Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola
pemikiran masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal pedesaan dengan segala
bentuk yang menjadi ciri khas mereka.
Karena bukan
hal yang asing lagi, sekarang bukan hanya orang dewasa atau orang
tua yang bisa menikmati internet dan menguasai kemajuan teknologi
terbaru.sekarang pun anak-anak sudah menguasai kemajuan teknologi tersebut.melalui
akses handphone, ipad,laptop dll. Oleh karena itu orang tua harus berperan
penting dalam hal mengawasi perubahan pola aktivitas anak di
karenakan tidak hanya memiliki dampak positif saja, kemajuan teknologi bisa
juga membahayakan,dalam menyikapi hal ini orang tua harus memegang peran.
Caranya :
·
Satu hal yang selalu diingat adalah,
segala arus informasi dan teknologi yang terjadi memang tidak bisa dibendung
dan atas hal ini pun tidaklah bijak menyalahkan siapapun. Justru peran
orangtua-lah memberikan pemahaman dan batasan bagi anak.
·
Pertimbangkan usia anak , dan
lihatlah kebutuhan mereka. Apakah dia benar –benar memerlukannya? Contoh, sang
anak menangis pengen dibelikan Ipad karena melihat banyak
temannya sudah memiliki. Kebijaksanaan dan ketegasan orang tualah lah yang bisa
menjelaskan apakah itu sudah layak dimilikinya.
·
Batasi pemakaian. Kalaupun Anda
memperbolehkannya, tentukan waktu-waktu tertentu kapan anak boleh menggunakan.
·
Apapun yang Anda lakukan, tetaplah
berpedoman adanya keterbukaan dan kejujuran. Misalnya, saat Anda
membuat password karena Anda takut sang buah hati terlalu
sering main game sehingga ia lupa tugasnya membuat PR.
Katakanlah padanya bahwa memang Anda melakukan hal itu dengan sengaja agar ia
dapat disiplin dengan waktu dan tetap dapat menyelesaikan PR dulu sebelum
bermain.
·
Tetaplah mengenalkan anak dengan
berbagai macam sumber informasi dan permainan lain. Misalnya, walaupun internet
sudah memuat segala hal, namun anak pun perlu diajarkan untuk mendapatkan
wawasan dari media lain, misalnya buku, majalah, diskusi, permainan
tradisional, bermain tanpa alat bantu.
·
Dampingi anak, sehingga Anda tahu
apa yang menjadi ketertarikannya.
Tetapi juga
bukan berarti mereka dilarang sama sekali untuk mengetahui dan menggunakanya.
Orang tua harus memngetahui bagaimana memproteksi anak-anak mereka
dari sudut-sudut yang belum pantas mereka konsumsi” hal paling utama yang dapat
anda lakukan adalah dengan memastikan“ keamanan “ si anak dari sudut-sudut
tertentu.Hal yang terpenting sebagai orang tua dalam mengawasi anaknya dalam
menyikapi kemajuan teknologi adalah di saat anak memiliki pola hubungan,
komunikasi yang baik dengan orangtuanya, serta pemahaman di atas, maka akan
muncul kesadarannya untuk memanfaatkan teknologi yang ada untuk hal yang
positif.
a.
Pengaruh
kemajuan teknologi bagi remaja dalam dampak
positif
Perkembangan teknologi di Era
sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh
dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan
teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat
atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini
adalah internet, handphone, facebook, twitter dan lain-lain.
Memang sangat bagus bagi para
remaja, karena bisa menambah wawasan, di internet, kita dapat dengan mudah
menemukan informasi-informasi yang penting diketahui oleh pembaca. Inilah yang
menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang
memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dalam
waktu yang sangat cepat.
Twitter dan facebook juga tidak
kalah saingnya dengan internet, karena di twitter dan facebook para remaja bisa
bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu siapa yang diajak
berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter dan facebook sudah
menjadi trend dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan remaja saja yang
mempunyai facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun mempunyai twitter
dan facebook. Terlalu banyaknya peminat atau pengguna facebook dan twitter,
banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi tidak hanya lewat warnet
saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan facebook di handphone. Dan
terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook, para remaja sekarang jarang
sekali yang membuka internet, padahal di internet kita bisa banyak menemui
informasi-informasi yang penting dan bermakna yang belum pernah kita ketahui,
diantaranya informasi di bidang pendidikan yang memuat tentang
pelajaran-pelajaran sehari-hari disekolah,misalnya tentang rumus-rumus
matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal-soal.
Karena banyak sekali para remaja
pengguna jaringan teknologi informasi ( internet ). Tidak mengakses suatu hal
yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan menyalah gunakan kecanggihan
teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang bernuansa pornografi, yang
semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna khususnya para remaja untuk
memanfaatkan dengan menyaksikan tayangan-tayangan budaya asing yang tidak
normatif. Membuka situs-situs video porno, gambar porno tidak sesuai dengan hal
yang dibutuhkan dibidang pendidikan. Padahal hal seperti ini bisa membahayakan
seorang pelajar, karena diantara mereka ada yang mencoba melakukan hubungan
seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga hubungan seks bisa juga menimbulkan
penyakit seperti HIV atau Aids. Karena kita tidak tahu, pasangan yang diajak
hubungan seks mempunyai penyakit yang mematikan itu apa tidak. Hal ini membuat
para orang tua dan guru prihatin sekaligus khawatir akan perkembangan moral
mereka.
Masa remaja adalah masa pencarian
jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut
melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam
mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah. Memang
kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat
langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi ( Globalisasi ).
Pada hakikatnya, kemajuan teknologi
dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari,
dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi yang telah
mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat, terutama di kalangan remaja.
Memang pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang berbeda,
di zaman dahulu teknologi belum secanngih di era zaman sekarang.
b. Pengaruh
kemajuan teknologi bagi remaja dalam dampak negative.
Teknologi informasi dan komunikasi sudah
ada sejak zaman modern. Teknologi trsebut biasa dikenal dengan komputer,
internet dan lain-lain. Komputer sejak dulu sudah sering digunakan di semua
kalangan, di kalangan pelajar sekarang juga sudah banyak yang menggunakan
komputer untuk pelajaran. Dan alat canggih tersebut juga sudah sangat
bermanfaat bagi orang-orang yang pekerjaaannya bersangkut paut dengan alat
tersebut. Apa lagi sekarang juga sudah ada alat komputer yang lebih praktis di
bawa kemana-kemana yaitu laptop. Laptop tidak hanya digunakan orang-orang
penting saja, pelajar pun mamakai laptop untuk proses belajar menagajar. Di
samping komputer yang begitu sangat bermanfaat itu, sekarang juga sudah ada
internet. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang digunakan untuk mencari
sebuah informasi yang ingin kita ketahui. Di dalam internet kita bias surfing
mengenai beberapa hal, misalnya sebagai inspirasi untuk belajar mengenai
pelajaran, dan masih banyak lagi yg bias kita lakukan. Di jaringan internet
kita juga bias mendunia, misalnya ingin mengetahui mengenai Negara lain atau
informasi-informasi mengenai Negara tersebut. Imternet sangat bermanfaat
apabila kita bias menggunakannya. Tetapi ada juga yang salh menggunakannya,
misalnya untuk membuka situs-situs yang berbau pornografi. Itu salah besar.!!!.
Biasanya hal tersebut di lakukan para
remaja zaman sekarang. Sebaiknya sebagai remaja/pelajar yang mengaku
berpendidikan, tidak membuka situs-situs yang berbau tersebut. Itu akan sangat
meruusak otak kita dan akan mencemari otak kita. Dan akan lebih baik jika kita
membuka situs-situs pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kita. Apa lagi bagi
anak-anak kelas XII ( dua belas ) yang akan menghadapi ujian, mereka bias
membuka contoh-contoh latihan soal untuk ujian. Selain itu, di internet juga
kita bias mengenal dunia maya, banyak jejaring sosial yang bias kita gunakan
yaitu facebook, twitter, plurk, chip dan masih banyak lagi. Jejaring sosial itu
sudah banyak digunakan semua orang. Disitu juga dampak positif dan negatifnya.
Bebarapa dampak positif dari jejaring sosial, kita bisa menjumpai teman-teman
yang mungkin kita sudah lama kita tidak berjumpa dengan dia, mencari teman baru
yang belum kita kenal dan masih banyak lagi manfaatnya. Ada juga para remaja
yang salah menggunakannya yaitu untuk ajang berpacaran, bertemu dengan belum
kita kenal sepenuhnya, dan akhirnya menjadi berdampak buruk bagi mereka. Banyak
juga yang melakukan tindakan kriminal di jejaring sosial.
Sebenarnya, pengaruh kemajuan teknologi
sangat bermanfaat bagi remaja. Tetapi masih banyak dampak negatif yang bisa
kita temui, banyak yang terlalu asyik bermain internet ( jejaring sosial )
mereka sampai lupa waktu dan lupa apa yang harus dia kerjakan/kewajiban dia.
Para remaja yang membuka situs-situs ponografi juga banyak yang meniru perbuatan
yang tidak baik tersebut dan akhirnya menjadikan pergaulan bebas bagi mereka.
Masih banyak lagi dampak negatifnya apabila kita salah menggunakannya.
Beberapa hal
yang harus kitra lakukan agar para remaja tidak salah menggunakan jaringan
internet; yaitu kembali atas kesadaran diri klita
sendiri-sendiri. Kita seharusnya sadar bahwa hal yang kita lakukan itu salah,
apabila kita mengaku sebagai remaja yang baik dan bercita-cita akan menjadi
generasi muda Indonesia yang baik, kita tidak sewajarnya melakukan hal negatif
tersebut. Yang itu akan merugikan diri kita sendiri.
Selanjutnya,
para remaja juga harus sering mendapatkan bimbingan dari para orang tua.
Biasanya, para orang tua yang terlalu sibuk pada pekerjaan mereka, mereka
sampai-sampai tudak mengetahui perbuatan yang dilakukan anaknya, para orang tua
melengkapi fasilitas-fasilitas seperti handphone bercamera, laptop dank lain
sebagainya, tanpa memikirkan bagaimnana dampak negatifnya. Tetapi semua itu
juga tergantung pada diri anak tersebut, dia bias menggunakan dengan hal yang
positif-positif ataukah malah sebaliknya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peran dan
pengaruh teknologi informasi membawa perubahan dalam kehidupan kita, khususnya
bagi generasi muda penerus bangsa. Oleh sebab itu, teknologi informasi ini harus
dimanfaatkan semaksimal mungkin dan tetap diawasi peggunaannya, sehingga para
generasi muda tidak terjerumus pada kekejaman teknologi informasi yang pada
akhirnya merusak generasi muda Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Bangfad.2013. PengaruhTeknologi
Informasi terhadap Generasi Muda.Taken form/Di unduh http://www.keren.web.id/search/
Taufik.2012. Peran Teknologi
Informasi.Taken form/Di unduh:http://starfirm.blogspot.com
Pemuda.2012. Pemuda dan Teknologi.Taken
form/Di unduh:http://teknologisebagaisaranapendidikan.blogspot.com/
Pemuda.2012. Peran Teknologi Informasi
dalam Kehidupan Sehari-hari.Taken form/Di unduh http://nardyberkomunikasi.wordpress.com/
Nikada.2013.
Pengaruh Perkembangan Teknologi.Taken form/Di unduh:http://kimngegong13.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment